Sejak dulu di masyarakat pedesaan, sesungguhnya telah memiliki embrio demokrasi dalam suatu lembaga rembug desa. Dalam berbagai nama, bentuk, versi, dan variasinya, namun dengan visi dan substansi yang sama, masyarakat desa bangsa Indonesia telah memiliki dan mengembangkan tradisi demokrasi melalui dialog terbuka, akrab, dan hangat antarwarga sebelum memperoleh suatu kesepakatan bulat.
Apa yang hidup di masyarakat desa dulu, mekanisme musyawarah-mufakat itu bukanlah sesuatu yang abstrak tetapi telah mengakar dan dilestarikan dengan baik dalam praktik kehidupan guyub-rukun. Manusia Jawa misalnya, untuk berinteraksi dalam keterbukaan selalu berjalan di atas dua norma etika dasar, prinsip rukun dan hormat.
Demokrasi skala desa yang dijiwai oleh kedua prinsip itu telah membudaya dan tercermin dalam pandangan hidup, pola pikir dan sikap, tingkah laku serta tindak-tanduk mereka sehari-hari. Namun adalah musykil untuk menerapkan demokrasi tradisional itu ke tingkat negara modern.
Demokrasi desa yang berakar pada konsep harmoni berjalan dalam suatu struktur sosial-budaya dan pandangan dunia yang amat berbeda dengan struktur yang sedang kita wujudkan di bawah hantaman proses reformasi sekarang ini. Jelaslah, bahwa demokrasi tradisional tidak mungkin memadai lagi untuk menanggulangi masalah-masalah yang kita hadapi sekarang yang penuh konflik.
Dalam masyarakat desa tradisional, situasi sosial pada dasarnya bersifat adil dan stabil. Kalau terjadi perbedaan pendapat yang menjurus pada pertentangan kepentingan antarwarga sudah cukup kalau semua pihak ditekan agar bersedia menahan diri. Dengan demikian, mekanisme-mekanisme pemecahan konflik yang tersedia dalam adat tradisional yang bertujuan untuk melestarikan keadaan dasar yang adil itu dapat diterapkan secara tepat agar masyarakat tetap rukun dengan keadilan tetap terjamin. Apakah pengelolaan tradisional itu efektif pada zaman globalisasi dan reformasi sekarang ini? Etika keturunan hanya bisa bekerja dengan baik jika hubungan sosial bersifat adil dan stabil, serta jarangterjadi perubahan-perubahan fundamental dan tantangan yang serbacepat. Akan tetapi, kini kita terus-menerus dihadapkan pada tantangantantangan dan masalah-masalah yang kompleks dengan ancaman konflik yang kian rumit pula dan meluas serta sering berkepanjangan. Tatanan social sekarang tidak hanya tidak stabil, tetapi juga tidak adil, yang tidak lagi kondusif bagi penerapan demokrasi tradisional.
Sumber: Kabare, Edisi LXIII, Tahun V,
TBM "Samudra Ilmu"
Blogroll
Mari Bebaskan Rakyat Indonesia Dari Ancaman Buta Aksara
Mari Bebaskan Rakyat
Senin, 26 April 2010
Jumat, 23 April 2010
Kala Dunia Meletup di Kuwu
Ratusan tahun sebelum lumpur meluap di Sidoarjo, Jawa Timur, di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah,sudah ada kubangan lumpur yang luasnya beberapa hektar. Sampai saat ini kubangan di Kuwu itu masih ada walau bagian yang mengering makin luas. Namun, ciri yang tidak hilang dari kubangan Lumpur ini adalah pelepasan gas dari dalam bumi dalam bentuk letupan-letupan lumpur. Dan karena letupan-letupan yang oleh orang Jawa dianggap berbunyi ”bledug” itulah, kubangan lumpur di Kuwu disebut sebagai bledug kuwu. Kemudian, fenomena alam ini lalu menjadikan Kuwu sebagai salah satu objek wisata di Jawa Tengah.
Orang senang menunggui adegan loncatan lumpur yang kadang tingginya sampai sekitar 5 meter. Hal lain yang juga penting adalah kenyataan bahwa lumpur di Kuwu mengandung garam. Oleh penduduk setempat, garam dari lumpur yang disebut bleng ini ditambang dan dijual sebagai bumbu masak dan obat. Kemujaraban garam bleng sebagai obat belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Namun, kelezatan garam bleng konon tidak bisa ditandingi garam laut. Banyak masakan yang hanya bisa terasa enak kalau memakai bleng, antara lain kerupuk karak yang dijual di sekitar Purwodadi sampai Surakarta. Bledug kuwu adalah fenomena alam yang khas dan cukup langka di muka bumi ini. Yang disayangkan adalah kenyataan bahwa bledug kuwu tidak terawat. Tempat itu, kecuali bledugnya, secara umum sulit dirasakan keindahannya.
Sumber: Kompas
Orang senang menunggui adegan loncatan lumpur yang kadang tingginya sampai sekitar 5 meter. Hal lain yang juga penting adalah kenyataan bahwa lumpur di Kuwu mengandung garam. Oleh penduduk setempat, garam dari lumpur yang disebut bleng ini ditambang dan dijual sebagai bumbu masak dan obat. Kemujaraban garam bleng sebagai obat belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Namun, kelezatan garam bleng konon tidak bisa ditandingi garam laut. Banyak masakan yang hanya bisa terasa enak kalau memakai bleng, antara lain kerupuk karak yang dijual di sekitar Purwodadi sampai Surakarta. Bledug kuwu adalah fenomena alam yang khas dan cukup langka di muka bumi ini. Yang disayangkan adalah kenyataan bahwa bledug kuwu tidak terawat. Tempat itu, kecuali bledugnya, secara umum sulit dirasakan keindahannya.
Sumber: Kompas
Beduk Berasal dari China
Belum ada penelitian yang memastikan dari mana sesungguhnya asalusulbeduk. Tapi, sebagian tokoh agama dan masyarakat yakin, tabuhan besar itu berasal dari China. Wali Sanga sembilan ulama pendakwah Islam di Jawa–memanfaatkan beduk untuk kepentingan ibadah di masjid-masjid. Menurut etnomusikolog Rizaldi Siagian, sebenarnya tradisi tabuhan besar dari kulit merupakan budaya tua yang sudah tumbuh lama di Nusantara. Di Nias, ada beduk besar yang disimpan di rumah adat, yang disebut fondahi. Di Mandailing, ada tabuhan besar yangdisebut tabu yang disimpan di gordang sambilang untuk upacara adat. Tradisi serupa juga berkembang di Minangkabau.
Spekulasi yang santer, kemungkinan besar beduk masuk bersama penjelajahan Cheng Ho, seorang laksamana dari Provinsi Yunnan, China, pada masa Dinasti Ming, yang mengunjungi beberapa wilayah Nusantara sekitar abad ke-15 Masehi. Di negeri asalnya, alat musik itu jadi sarana untuk mengumpulkan massa atau mengiringi ritual keagamaan. Legenda yang beredar di masyarakat menceritakan, Wali Sanga mengambil beduk untuk digantung di masjid atau surau. Alat itu kemudian ditabuh lima kali sehari untuk mengumumkan awal waktu shalat. Pada perkembangan berikutnya, beduk semakin lekat dengan masjid atau surau dan dipakai untukmenandai berbagai peristiwa penting keagamaan lain, terutama menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat menengarai, kepercayaan masyarakat itu sangat mungkin benar terjadi karena beberapa elemen lain dalam masjid juga diadopsi dari luar budayaIslam. Menara masjid, misalnya, diduga berasal dari tempat pemujaan Dewa Api dalam tradisi agama Majusi. Saat Islam datang, menara itu diambil dan dialihkan fungsinya menjadi tempat azan dan landmark bangunan ibadah.
Demikian juga kubah yang diperkirakan juga bukan dari Arab, tetapi dari Romawi. Kubah dipadukan dalam masjid agar suara orang yang beribadah jadi lebih bergema dan lengkungan atap untuk ventilasi udara agar lebih segar. Adopsi budaya ini menghasilkan identifikasi yang unik. Jika gereja identik dengan lonceng, maka masjid identik dengan beduk.
Sumber: Kompas
Spekulasi yang santer, kemungkinan besar beduk masuk bersama penjelajahan Cheng Ho, seorang laksamana dari Provinsi Yunnan, China, pada masa Dinasti Ming, yang mengunjungi beberapa wilayah Nusantara sekitar abad ke-15 Masehi. Di negeri asalnya, alat musik itu jadi sarana untuk mengumpulkan massa atau mengiringi ritual keagamaan. Legenda yang beredar di masyarakat menceritakan, Wali Sanga mengambil beduk untuk digantung di masjid atau surau. Alat itu kemudian ditabuh lima kali sehari untuk mengumumkan awal waktu shalat. Pada perkembangan berikutnya, beduk semakin lekat dengan masjid atau surau dan dipakai untukmenandai berbagai peristiwa penting keagamaan lain, terutama menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat menengarai, kepercayaan masyarakat itu sangat mungkin benar terjadi karena beberapa elemen lain dalam masjid juga diadopsi dari luar budayaIslam. Menara masjid, misalnya, diduga berasal dari tempat pemujaan Dewa Api dalam tradisi agama Majusi. Saat Islam datang, menara itu diambil dan dialihkan fungsinya menjadi tempat azan dan landmark bangunan ibadah.
Demikian juga kubah yang diperkirakan juga bukan dari Arab, tetapi dari Romawi. Kubah dipadukan dalam masjid agar suara orang yang beribadah jadi lebih bergema dan lengkungan atap untuk ventilasi udara agar lebih segar. Adopsi budaya ini menghasilkan identifikasi yang unik. Jika gereja identik dengan lonceng, maka masjid identik dengan beduk.
Sumber: Kompas
Peluang Pemrogram Komputer di Balik Kegagapan Teknologi Masyarakat
Di zaman sekarang masyarakat tidak bisa lepas dari produk teknologi yang bernama komputer. Terlebih di era informasi dan teknologi yang semakin berkembang pesat, kebutuhan akan komputer dan memahami penggunaannya pun sudah menjadi keharusan. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, apakah memang masyarakat memahami seluk-beluk komputer? Jawabannya, sebagian besar masyarakat hanya mampu mengoperasikan komputer sebatas menggunakan aplikasi yang ada. Aplikasi ini hanya meliputi mengetik, mengolah data, atau membuat berbagai desain dengan memanfaatkan program yang sudah dipersiapkan. Sementara itu, untuk membuat terobosan baru, misalnya membuat software, tidak semua masyarakat dapat melakukannya. Keahlian membuat program inilah yang disebut dengan pemrogram. Pemrogram biasa dikenal juga sebagai analis program, insinyur perangkat lunak, ahli komputer, atau pun analis perangkat lunak. Bahasa computer yang biasa dikuasai adalah Java, C++, dan lain sebagainya, dan biasa digunakan untuk memperbaiki program software atau situs komputer. Kemampuan di bidang komputer seperti ini dapat digunakan untuk mengeruk keuntungan yang tidak sedikit. Salah seorang yang mampu memanfaatkan ketidakmampuan masyarakat dalam memahami program komputer adalah Septian. Ia menguasai program seperti visual basic dan oracle yang dapat dimanfaatkan untuk membuat program-program computer yang sederhana bagi klien (masyarakat). Beberapa toko yang menjadi klien, meminta Septian untuk menciptakan program yang dapat memudahkan pengelolaan toko, seperti aplikasi lalu lintas barang di gudang dan daftar tabel harga untuk program kasir. Kedua program ini akan memudahkan pemilik toko untuk mengetahui barang apa saja yang sudah dan belum dijualnya.
Di awal usahanya, Septian bekerja sama dengan sebuah toko penjualan dan perbaikan komputer di kotanya. Ia memberlakukan sistem bagi hasil setiap kali mendapatkan pesanan program melalui toko tersebut. Masyarakat yang mendatangi toko komputer tempat Septianbekerja biasanya meminta pelayanan untuk kepentingan pribadi atau pun instansi. Selain mendapatkan klien secara berkesinambungan, toko tempat Septian bekerja sama sudahmengetahui kapabilitas yang dimilikinya, sehingga klien pun dengan sendirinya akan berdatangan. Cara promosi seperti ini sangat efektif bagi Septian khususnya, yang masih harus menyelesaikan masa studi belajarnya. Selain itu, agar toko senantiasa percaya dengan kualitas dan kredibilitas pemrogram, tidak ada salahnya jika pemrogram tersebut selalu menyiapkan satu program yang sudah jadi sebagai contoh hasil karya.
Sumber: 21 Bisnis Sampingan untuk Mahasiswa
Di awal usahanya, Septian bekerja sama dengan sebuah toko penjualan dan perbaikan komputer di kotanya. Ia memberlakukan sistem bagi hasil setiap kali mendapatkan pesanan program melalui toko tersebut. Masyarakat yang mendatangi toko komputer tempat Septianbekerja biasanya meminta pelayanan untuk kepentingan pribadi atau pun instansi. Selain mendapatkan klien secara berkesinambungan, toko tempat Septian bekerja sama sudahmengetahui kapabilitas yang dimilikinya, sehingga klien pun dengan sendirinya akan berdatangan. Cara promosi seperti ini sangat efektif bagi Septian khususnya, yang masih harus menyelesaikan masa studi belajarnya. Selain itu, agar toko senantiasa percaya dengan kualitas dan kredibilitas pemrogram, tidak ada salahnya jika pemrogram tersebut selalu menyiapkan satu program yang sudah jadi sebagai contoh hasil karya.
Sumber: 21 Bisnis Sampingan untuk Mahasiswa
Tetap Sehat dengan Madu
Menurut sumber kepustakaan, setiap 1.000 g madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 liter susu, atau 1,680 kg daging. Madu yang baik biasanya kalau berkategori madu asli yang berkualitas dan akan semakin baik bila mengandung banyak faktor antioksidan di dalamnya. Madu asli biasanya merupakan eksudat gula atau sari bunga yang dikumpulkan, diubah, dan diikat dengan senyawa-senyawa tertentu oleh lebah, terutama Apis mellifera. Kualitas madunya sendiri ditentukan oleh kualitas tanah tempat sumber nektar tumbuh, sumber nektar, cuaca, derajat pemasakan, dan cara ekstraksi. Pemasaran madu asli dalam dua jenis, yaitu madu cair (dijual setelah diekstrak dari sarangnya) dan madu sisir (dijual dalam keadaan utuh tertutup dalam sisirannya atau sarangnya). Sayangnya di Indonesia belum ada lembaga resmi yang independen untuk menguji kualitas produk madu yang beredar di pasaran, karenanya sulit untuk menentukan jenis produk mana yang memiliki kualitas prima.
Madu memiliki manfaat penting bagi tubuh manusia di antaranya karena dia mudah dicerna. Molekul gula pada madu dapat berubah menjadi jenis gula lain (misalnya, sukrosa menjadi glukosa). Madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi, serta membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik. Selain itu, madu juga biasa dimanfaatkan untuk menambah tenaga. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan. Kandungan gizi utamanya terdiri atas senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%) akan menambah asupan energi yang diperlukan. Fungsi otak juga bisa ditopang oleh konsumsi madu. Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah hanya berselang tujuh menit setelah dikonsumsi. Molekul gula bebas dalam madu membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar. Madu juga menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah
karena berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah, melindungi dari masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis. Peran penting madu juga dapat membunuh bakteri (efek inhibisi). Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila madu diencerkan dengan air. Bagi mereka yang susah makan, madu dapat membantu. Konsumsi madu secara rutin dapat mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit, sekaligus memperbaiki nafsu makan balita. Madu juga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan protein. Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Tapi kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino nonesensial maupun esensial. Asam amino inilah yang memenuhi kebutuhan protein balita. Madu juga mengandung antibiotik. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti di Department of Biological Sciences, University of Waikoto, Hamilton, New Zealand, membuktikan bahwa madu mengandung antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai pathogen penyebab penyakit. Beberapa infeksi yang dapat ”disembuhkan” dan dihambat dengan mengonsumsi madu secara teratur, antara lain batuk, demam, penyakit jantung, gangguan hati, paru-paru, penyakit yang dapat mengganggu fungsi mata, syarat dan telinga plus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Sumber: Suara Merdeka
Madu memiliki manfaat penting bagi tubuh manusia di antaranya karena dia mudah dicerna. Molekul gula pada madu dapat berubah menjadi jenis gula lain (misalnya, sukrosa menjadi glukosa). Madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi, serta membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik. Selain itu, madu juga biasa dimanfaatkan untuk menambah tenaga. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan. Kandungan gizi utamanya terdiri atas senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%) akan menambah asupan energi yang diperlukan. Fungsi otak juga bisa ditopang oleh konsumsi madu. Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah hanya berselang tujuh menit setelah dikonsumsi. Molekul gula bebas dalam madu membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar. Madu juga menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah
karena berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah, melindungi dari masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis. Peran penting madu juga dapat membunuh bakteri (efek inhibisi). Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila madu diencerkan dengan air. Bagi mereka yang susah makan, madu dapat membantu. Konsumsi madu secara rutin dapat mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit, sekaligus memperbaiki nafsu makan balita. Madu juga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan protein. Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Tapi kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino nonesensial maupun esensial. Asam amino inilah yang memenuhi kebutuhan protein balita. Madu juga mengandung antibiotik. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti di Department of Biological Sciences, University of Waikoto, Hamilton, New Zealand, membuktikan bahwa madu mengandung antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai pathogen penyebab penyakit. Beberapa infeksi yang dapat ”disembuhkan” dan dihambat dengan mengonsumsi madu secara teratur, antara lain batuk, demam, penyakit jantung, gangguan hati, paru-paru, penyakit yang dapat mengganggu fungsi mata, syarat dan telinga plus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Sumber: Suara Merdeka
Selasa, 13 April 2010
Strategi Belajar Sukses
Strategi Belajar Sukses
Kita mengenal tiga strategi belajar, yaitu belajar efisien, efektif, dan belajar bijak. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing strategi belajar.
1. Belajar Efisien
Survei yang dilakukan terhadap orang-orang yang sudah mencapai posisi puncak membuktikan bahwa mereka memiliki kebiasaan "belajar". Pertanyaan selanjutnya: Bagaimana mereka dapat
Memiliki waktu belajar di tengah kesibukan mereka? Ternyata, mereka dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dari siapa saja. Selain dari membaca buku, majalah, dan surat kabar di rumah, mereka juga dapat memanfaatkan waktu menunggu, waktu makan siang, waktu di jalan (berkendaraan, maupun dalam penerbangan dan perjalanan dengan kereta api) untuk menambah ilmu.Selain membaca, mereka juga memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan observasi lapangan. Cara lain yang mereka terapkan adalah mendengarkan informasi berbentuk "audio" (kaset, CD) dalam perjalanan atau dalam melakukan pekerjaan lain. Mereka juga menyerap informasi penting dan menarik dari diskusi dengan sesame profesional, atasan, bawahan, pelanggan, guru, pelatih, dan juga dari pesaing. Mereka juga sering menyempatkan diri untuk menghadiri seminar, workshop, ataupun pelatihan singkat, ataupun menyempatkan waktu untuk meningkatkan diri melalui sarana elektronik (misalnya: anggota beberapa mailing list, memanfaatkan fasilitas e-learning).
2. Belajar Efektif
Seperti juga kepribadian, setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah belajar melalui audio. Ada yang lebih dapat menyerap informasi yang berupa tampilan secara visual. Ada juga yang lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan. Selain gaya belajar yang dihubungkan dengan indera, gaya belajar juga bisa dihubungkan dengan waktu. Orang lebih mudah belajar di pagi atau siang hari, sebaliknya ada orang lebih mudah belajar di malam hari. Kenalilah gaya belajar kita.Setelah itu, kita bisa menyusun strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar kita. Misalnya, jika kita lebih mudah belajar di malam hari dan cenderung lebih mudah menyerap informasi dalam bentuk visual, strategi belajar kita adalah belajar hal-hal yang serius di malam hari dengan memvisualisasikan informasi yang kita terima.
3. Belajar Bijak
pengalaman adalah guru yang terbaik. Jadi, kita dapat memetik pengalaman dari kesuksesan yang kita raih dan dari kesalahan serta kegagalan yang kita alami. Namun, waktu untuk belajar daripengalaman sangat terbatas sehingga kita perlu belajar dengan cerdas dan bijak.
Hal yang dapat kita lakukan adalah selain belajar dari pengalaman kita sendiri, kita uga dapat belajar dari pengalaman orang lain. Misalnya,dengan membaca biografi orang sukses atau membaca hasil survei di bidang-bidang yang kita minati. Akan tetapi, cara yang lebih mudah adalah "bertanya" kepada orang-orang yang kita anggap lebih berpengalaman dari kita dalam bidang-bidang yang kurang kita kuasai. Dengan belajar dari orang lain, kita dapat melipatgandakan pengetahuan kita.
Di dunia yang bergerak cepat, banyak perubahan terjadi. Untuk mengendalikan perubahan ini, kita perlu belajar. Tanpa belajar, kita tidak dapat mengejar perubahan tersebut. Dengan belajar pun,jika tidak dilakukan dengan kecepatan yang sesuai dengan kecepatan perubahan tersebut, belum tentu kita dapat bertahan. Jadi, belajar sudah merupakan suatu keharusan. Akan tetapi, yang lebih diperlukan adalah belajar untuk sukses, yaitu belajar dengan menerapkan strategi belajar efesien, efektif, dan bijak.
Sumber: www.sinarharapan.com.
Kita mengenal tiga strategi belajar, yaitu belajar efisien, efektif, dan belajar bijak. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing strategi belajar.
1. Belajar Efisien
Survei yang dilakukan terhadap orang-orang yang sudah mencapai posisi puncak membuktikan bahwa mereka memiliki kebiasaan "belajar". Pertanyaan selanjutnya: Bagaimana mereka dapat
Memiliki waktu belajar di tengah kesibukan mereka? Ternyata, mereka dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dari siapa saja. Selain dari membaca buku, majalah, dan surat kabar di rumah, mereka juga dapat memanfaatkan waktu menunggu, waktu makan siang, waktu di jalan (berkendaraan, maupun dalam penerbangan dan perjalanan dengan kereta api) untuk menambah ilmu.Selain membaca, mereka juga memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan observasi lapangan. Cara lain yang mereka terapkan adalah mendengarkan informasi berbentuk "audio" (kaset, CD) dalam perjalanan atau dalam melakukan pekerjaan lain. Mereka juga menyerap informasi penting dan menarik dari diskusi dengan sesame profesional, atasan, bawahan, pelanggan, guru, pelatih, dan juga dari pesaing. Mereka juga sering menyempatkan diri untuk menghadiri seminar, workshop, ataupun pelatihan singkat, ataupun menyempatkan waktu untuk meningkatkan diri melalui sarana elektronik (misalnya: anggota beberapa mailing list, memanfaatkan fasilitas e-learning).
2. Belajar Efektif
Seperti juga kepribadian, setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah belajar melalui audio. Ada yang lebih dapat menyerap informasi yang berupa tampilan secara visual. Ada juga yang lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan. Selain gaya belajar yang dihubungkan dengan indera, gaya belajar juga bisa dihubungkan dengan waktu. Orang lebih mudah belajar di pagi atau siang hari, sebaliknya ada orang lebih mudah belajar di malam hari. Kenalilah gaya belajar kita.Setelah itu, kita bisa menyusun strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar kita. Misalnya, jika kita lebih mudah belajar di malam hari dan cenderung lebih mudah menyerap informasi dalam bentuk visual, strategi belajar kita adalah belajar hal-hal yang serius di malam hari dengan memvisualisasikan informasi yang kita terima.
3. Belajar Bijak
pengalaman adalah guru yang terbaik. Jadi, kita dapat memetik pengalaman dari kesuksesan yang kita raih dan dari kesalahan serta kegagalan yang kita alami. Namun, waktu untuk belajar daripengalaman sangat terbatas sehingga kita perlu belajar dengan cerdas dan bijak.
Hal yang dapat kita lakukan adalah selain belajar dari pengalaman kita sendiri, kita uga dapat belajar dari pengalaman orang lain. Misalnya,dengan membaca biografi orang sukses atau membaca hasil survei di bidang-bidang yang kita minati. Akan tetapi, cara yang lebih mudah adalah "bertanya" kepada orang-orang yang kita anggap lebih berpengalaman dari kita dalam bidang-bidang yang kurang kita kuasai. Dengan belajar dari orang lain, kita dapat melipatgandakan pengetahuan kita.
Di dunia yang bergerak cepat, banyak perubahan terjadi. Untuk mengendalikan perubahan ini, kita perlu belajar. Tanpa belajar, kita tidak dapat mengejar perubahan tersebut. Dengan belajar pun,jika tidak dilakukan dengan kecepatan yang sesuai dengan kecepatan perubahan tersebut, belum tentu kita dapat bertahan. Jadi, belajar sudah merupakan suatu keharusan. Akan tetapi, yang lebih diperlukan adalah belajar untuk sukses, yaitu belajar dengan menerapkan strategi belajar efesien, efektif, dan bijak.
Sumber: www.sinarharapan.com.
Prinsip-prinsip Belajar
Kedua prinsip belajar berikut harus kita perhatikan.
1. Komitmen
Douglas Brown mengatakan bahwa prinsip utama belajar dengan dengan sukses adalah komitmen, baik komitmen secara fisik, mental, maupun emosional. Selanjutnya, dia juga mengatakan bahwa belajar akan memberikan hasil yang maksimal, jika seorang pembelajar dapat memberikan komitmennya secara fisik. Misalnya, dengan menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang ditemui dalam belajar. Komitmen secara mental juga diperlukan. Komitmen secara mental dapat dilakukan misalnya dengan mengaitkan informasi yang baru diterima dengan pengalaman kita. Selain itu, kita juga harus mencari cara untuk menerapkan informasi baru ini sehingga informasi ini dapat meningkatkan kualitas pekerjaan, kegiatan, dan kehidupan kita.Komitmen secara emosional melibatkan upaya untuk "menyukai" apa yang kita pelajari. Tanpa rasa "senang" akan sulit bertahan dalam belajar. Terutama jika kita menghadapi bagian-bagian yang sulit untuk dicerna. Kesenangan akan topik yang dipelajari
akan tumbuh jika kita dapat mencari dan menggali manfaat dari topik yang kita pelajari.
2. Praktik
Prinsip lainnya adalah praktik. Mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup kita. Tanpa praktik, lama-kelamaan pengetahuan dan keterampilan tersebut akan menjadi usang. Misalnya, pada saat kita belajar mengendarai mobil. Jika kita hanya "membaca" dan "memahami" petunjuk dalam mengendarai mobil, tanpa ada usaha untuk mencoba "menjalankan" mobil tersebut, pengetahuan ini akan sia-sia dan kita tidak akan dapat mengendarai mobil. Kita harus mau mencoba turunke jalan. Pada mulanya, pasti banyak hambatan, tetapi dengan mempelajari kesalahan yang kita lakukan, kita akan semakin mahir mengendarai mobil. Jadi, agar pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari memberikan manfaat yang optimal, harus dipraktikkan.
1. Komitmen
Douglas Brown mengatakan bahwa prinsip utama belajar dengan dengan sukses adalah komitmen, baik komitmen secara fisik, mental, maupun emosional. Selanjutnya, dia juga mengatakan bahwa belajar akan memberikan hasil yang maksimal, jika seorang pembelajar dapat memberikan komitmennya secara fisik. Misalnya, dengan menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang ditemui dalam belajar. Komitmen secara mental juga diperlukan. Komitmen secara mental dapat dilakukan misalnya dengan mengaitkan informasi yang baru diterima dengan pengalaman kita. Selain itu, kita juga harus mencari cara untuk menerapkan informasi baru ini sehingga informasi ini dapat meningkatkan kualitas pekerjaan, kegiatan, dan kehidupan kita.Komitmen secara emosional melibatkan upaya untuk "menyukai" apa yang kita pelajari. Tanpa rasa "senang" akan sulit bertahan dalam belajar. Terutama jika kita menghadapi bagian-bagian yang sulit untuk dicerna. Kesenangan akan topik yang dipelajari
akan tumbuh jika kita dapat mencari dan menggali manfaat dari topik yang kita pelajari.
2. Praktik
Prinsip lainnya adalah praktik. Mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup kita. Tanpa praktik, lama-kelamaan pengetahuan dan keterampilan tersebut akan menjadi usang. Misalnya, pada saat kita belajar mengendarai mobil. Jika kita hanya "membaca" dan "memahami" petunjuk dalam mengendarai mobil, tanpa ada usaha untuk mencoba "menjalankan" mobil tersebut, pengetahuan ini akan sia-sia dan kita tidak akan dapat mengendarai mobil. Kita harus mau mencoba turunke jalan. Pada mulanya, pasti banyak hambatan, tetapi dengan mempelajari kesalahan yang kita lakukan, kita akan semakin mahir mengendarai mobil. Jadi, agar pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari memberikan manfaat yang optimal, harus dipraktikkan.
Cara Menumbuhkan Kreativitas
Menumbuhkan Kreativitas
Pada dasarnya, kreativitas dapat terjadi di semua bentuk organisasi atau perusahaan, sejauh organisasi tersebut dapat menghargai atau mendorong individuindividu untuk berkreasi. Jika tidak, individu yang kreatif akan menjadi frustrasi dan selanjutnya terjebak dengan rutinitas yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menciptakan kreativitas, dibutuhkan lingkungan kerja kondusif yang menyenangkan (fun), penuh rasa humor, spontan, dan memberi ruang bagi individu untuk melakukan berbagai permainan atau percobaan. Membentu lingkungan yang kondusif seperti itu tidak mudah bagi sebuah organisasi. Munculnya kreativitas dalam dunia kerja didukung oleh iklim yang kondusif. Di samping itu, tetap memegang teguh rasa hormat, kepercayaan, dan komitmen sebagai norma yang berlaku. Salah satu cara terbaik memunculkan kreativitas dan inovasi dalam sebuah perusahaan adalah dengan mengukur sejauh mana hal tersebut telah dilakukan.
Perusahaan dianjurkan untuk memasukkan unsure kreativitas dan inovasi ke dalam proses evaluasi kerja. Sebagai contoh: masukan unsur penilaian tentang berapa banyak ide dari seseorang atau kelompok yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan. Jika hal ini terkomunikasi dengan baik, setiap individu akan berusaha untuk memberikan ide secara konstruktif. Penempatan pegawai dengan konsep the right people with the right job juga merupakan cara yang tepat untuk menstimulasi munculnya kreativitas dan inovasi. Penempatan pegawai pada posisi yang tepat akan mengurangi supervisi sehingga memberikan kepada individu untuk menyelesaikan masalah kebebasan pekerjaannya. Root Bernstein, salah seorang penulis buku Sparks of Genius, mengusulkan pentingnya pegawai untuk keluar dari cara kerja yang rutin sehingga dapat melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Bernstein, perlu dilakukan brainstorming secara regular. Dengan melakukan brainstorming, pegawai diharapkan dapat memberikan ide dan solusi yang baru.
Sumber: www.e-psikologi.com,
Pada dasarnya, kreativitas dapat terjadi di semua bentuk organisasi atau perusahaan, sejauh organisasi tersebut dapat menghargai atau mendorong individuindividu untuk berkreasi. Jika tidak, individu yang kreatif akan menjadi frustrasi dan selanjutnya terjebak dengan rutinitas yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menciptakan kreativitas, dibutuhkan lingkungan kerja kondusif yang menyenangkan (fun), penuh rasa humor, spontan, dan memberi ruang bagi individu untuk melakukan berbagai permainan atau percobaan. Membentu lingkungan yang kondusif seperti itu tidak mudah bagi sebuah organisasi. Munculnya kreativitas dalam dunia kerja didukung oleh iklim yang kondusif. Di samping itu, tetap memegang teguh rasa hormat, kepercayaan, dan komitmen sebagai norma yang berlaku. Salah satu cara terbaik memunculkan kreativitas dan inovasi dalam sebuah perusahaan adalah dengan mengukur sejauh mana hal tersebut telah dilakukan.
Perusahaan dianjurkan untuk memasukkan unsure kreativitas dan inovasi ke dalam proses evaluasi kerja. Sebagai contoh: masukan unsur penilaian tentang berapa banyak ide dari seseorang atau kelompok yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan. Jika hal ini terkomunikasi dengan baik, setiap individu akan berusaha untuk memberikan ide secara konstruktif. Penempatan pegawai dengan konsep the right people with the right job juga merupakan cara yang tepat untuk menstimulasi munculnya kreativitas dan inovasi. Penempatan pegawai pada posisi yang tepat akan mengurangi supervisi sehingga memberikan kepada individu untuk menyelesaikan masalah kebebasan pekerjaannya. Root Bernstein, salah seorang penulis buku Sparks of Genius, mengusulkan pentingnya pegawai untuk keluar dari cara kerja yang rutin sehingga dapat melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Bernstein, perlu dilakukan brainstorming secara regular. Dengan melakukan brainstorming, pegawai diharapkan dapat memberikan ide dan solusi yang baru.
Sumber: www.e-psikologi.com,
Senin, 12 April 2010
Menghadapi Rasa Marah
Kemarahan adalah suatu bentuk emosi yang sulit
dihadapi
karena beberapa alasan. Anda mungkin tumbuh
dalam suatu keluarga di mana kemarahan diekspresikan
dalam cara yang menyakitkan, agresif, atau kasar. Anda
mungkin juga diajarkan bahwa ekspresi kemarahan adalah
sesuatu yang tidak bisa diterima dan Anda belajar untuk
menekan atau menyembunyikannya.
Banyak di antara kita merasa marah, tetapi tidak tahu
apa yang harus dilakukan untuk menghadapi kemarahan
tersebut. Anda mungkin malah berpura-pura segala sesuatu
baik-baik saja sementara di dalam diri Anda merasa penuh
dengan amarah. Anda mengekspresikan kemarahan dengan
meluapkannya keluar, menjerit, atau menyakiti mereka yang
dekat dengan Anda.
Marah adalah suatu emosi manusia yang normal.
Kita pernah merasa marah dalam situasi tertentu, misalnya
ketika kita terjebak dalam suatu kemacetan, jika orangtua
mengkritik kita, atau ketika orang lain memperlakukan kita
secara tidak hormat. Bagi sebagian besar orang, marah
adalah suatu emosi perlindungan diri yang bertindak sebagai
suatu bendera merah yang memperingatkan kita bahwa
sesuatu sedang terjadi pada kita. Marah juga adalah emosi
yang berguna bagi kita untuk bertanggung jawab, membuat
perubahan, atau melindungi diri dalam suatu situasi.
Sabtu, 10 April 2010
Jadwal Piala Dunia 2010
Pesta agung para pemain bola di seluruh dunia akan segera dimulai. Hawa pertarungan sudah terasa di seluruh penjuru dunia. Dukungan-dukungan untuk para pemain favorit sudah mulai mengalir. Dan inilah jadwal piala dunia lengkap dari awal hingga perebutan juara. Monggo para mania bola silahkan di print agar anda tidak ketinggalan menonton pertarungan agung ini.
Grup A:
11 Juni 2010
21:00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg
12 Juni 2010
01:30 Uruguay v Prancis, Cape Town Stadium, Cape Town
17 Juni 2010
01:30 Afrika Selatan v Uruguay, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
17 Juni 2010
18:30 Prancis v Meksiko, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
22 Juni 2010
21:00 Meksiko v Uruguay, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
21:00 Prancis v Afrika Selatan, Free State Stadium, Bloemfontein
Grup B:
12 Juni 2010
18:30 Argentina v Nigeria, Ellis Park Stadium, Johannesburg
21:00 Korea Selatan v Yunani, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
17 Juni 2010
21:00 Argentina v Korea Selatan, Soccer City, Johannesburg
18 Juni 2010
01:30 Yunani v Nigeria, Free State Stadium, Bloemfontein
23 Juni 2010
01:30 Yunani v Argentina, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
01:30 Nigeria v Korea Selatan, Moses Mabhida Stadium, Durban
Grup C:
13 Juni 2010
01:30 Inggris v Amerika Serikat, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
13 Juni 2010
18:30 Aljazair v Slovenia, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
18 Juni 2010
21:00 Inggris v Aljazair, Cape Town Stadium, Cape Town
19 Juni 2010
01:30 Slovenia v Amerika Serikat, Ellis Park Stadium, Johannesburg
23 Juni 2010
21:00 Amerika Serikat v Aljazair, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
21:00 Slovenia v Inggris, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
Grup D:
13 Juni 2010
21:00 Jerman v Australia, Moses Mabhida Stadium, Durban
14 Juni 2010
01:30 Serbia v Ghana, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
18 Juni 2010
18:30 Jerman v Serbia, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
19 Juni 2010
18:30 Ghana v Australia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
24 Juni 2010
01:30 Australia v Serbia, Mbombela Stadium, Nelspruit
01:30 Ghana v Jerman, Soccer City, Johannesburg
Grup E:
14 Juni 2010
18:30 Belanda v Denmark, Soccer City, Johannesburg
21:00 Jepang v Kamerun, Free State Stadium, Bloemfontein
19 Juni 2010
21:00 Belanda v Jepang, Moses Mabhida Stadium, Durban
20 Juni 2010
01:30 Kamerun v Denmark, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
25 Juni 2010
01:30 Denmark v Jepang, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
01:30 Kamerun v Belanda, Cape Town Stadium, Cape Town
Grup F:
15 Juni 2010
01:30 Italia v Paraguay, Cape Town Stadium, Cape Town
15 Juni 2010
18:30 Selandia Baru v Slowakia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
20 Juni 2010
18:30 Italia v Selandia Baru, Mbombela Stadium, Nelspruit
21:00 Slowakia v Paraguay, Free State Stadium, Bloemfontein
24 Juni 2010
21:00 Paraguay v Selandia Baru, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
21:00 Slowakia v Italia, Ellis Park Stadium, Johannesburg
Grup G:
15 Juni 2010
21:00 Brasil v Korea Utara, Ellis Park Stadium, Johannesburg
16 Juni 2010
01:30 Pantai Gading v Portugal, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
21 Juni 2010
01:30 Brasil v Pantai Gading, Soccer City, Johannesburg
21 Juni 2010
18:30 Portugal v Korea Utara, Cape Town Stadium, Cape Town
25 Juni 2010
21:00 Korea Utara v Pantai Gading, Mbombela Stadium, Nelspruit
21:00 Portugal v Brasil, Moses Mabhida Stadium, Durban
Grup H:
16 Juni 2010
18:30 Spanyol v Swiss, Moses Mabhida Stadium, Durban
21:00 Honduras v Cili, Mbombela Stadium, Nelspruit
21 Juni 2010
21:00 Spanyol v Honduras, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
22 Juni 2010
01:30 Cili v Swiss, Ellis Park Stadium, Johannesburg
26 Juni 2010
01:30 Swiss v Honduras, Free State Stadium, Bloemfontein
01:30 Cili v Spanyol, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
16 Besar
26 Juni 2010, 21:00
Juara Grup A v Peringkat Kedua Grup B, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 49)
27 Juni 2010, 01:30
Juara Grup C v Peringkat Kedua Grup D, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg (Partai 50)
27 Juni 2010, 21:00
Juara Grup D v Peringkat Kedua Grup C, Free State Stadium, Bloemfontein (Partai 51)
28 Juni 2010, 01:30
Juara Grup B v Peringkat Kedua Grup A, Soccer City, Johannesburg (Partai 52)
28 Juni 2010, 21:00
Juara Grup E v Peringkat Kedua Grup F, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 53)
29 Juni 2010, 01:30
Juara Grup G v Peringkat Kedua Grup H, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 54)
29 Juni 2010, 21:00
Juara Grup F v Peringkat Kedua Grup E, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria (Partai 55)
30 Juni 2010, 01:30
Juara Grup H v Peringkat Kedua Grup G, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 56)
Perempat-Final
2 Juli 2010, 21:00
Pemenang Partai 53 v Pemenang Partai 54, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 57)
3 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 49 v Pemenang Partai 50, Soccer City, Johannesburg (Partai 58)
3 Juli 2010, 21:00
Pemenang Partai 52 v Pemenang Partai 51, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 59)
4 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 55 v Pemenang Partai 56, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 60)
Semi-final
7 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 58 v Pemenang Partai 57, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 61)
8 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 59 v Pemenang Partai 60, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 62)
Perebutan Juara Ketiga
11 Juli 2010, 01:30
Tim Kalah Partai 61 v Tim Kalah Partai 62, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 63)
Final
12 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 61 v Pemenang Partai 62, Soccer City, Johannesburg (Partai 64)
Perhatikan Hasil dan Klasemen Piala Dunia Afrika Selatan 2010 di sini
Langganan:
Postingan (Atom)