Mari Bebaskan Rakyat Indonesia Dari Ancaman Buta Aksara

Mari Bebaskan Rakyat Indonesia Dari Ancaman Buta Aksara

Jumat, 23 April 2010

Kala Dunia Meletup di Kuwu

Ratusan tahun sebelum lumpur meluap di Sidoarjo, Jawa Timur, di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah,sudah ada kubangan lumpur yang luasnya beberapa hektar. Sampai saat ini kubangan di Kuwu itu masih ada walau bagian yang mengering makin luas. Namun, ciri yang tidak hilang dari kubangan Lumpur ini adalah pelepasan gas dari dalam bumi dalam bentuk letupan-letupan lumpur. Dan karena letupan-letupan yang oleh orang Jawa dianggap berbunyi ”bledug” itulah, kubangan lumpur di Kuwu disebut sebagai bledug kuwu. Kemudian, fenomena alam ini lalu menjadikan Kuwu sebagai salah satu objek wisata di Jawa Tengah.
Orang senang menunggui adegan loncatan lumpur yang kadang tingginya sampai sekitar 5 meter. Hal lain yang juga penting adalah kenyataan bahwa lumpur di Kuwu mengandung garam. Oleh penduduk setempat, garam dari lumpur yang disebut bleng ini ditambang dan dijual sebagai bumbu masak dan obat. Kemujaraban garam bleng sebagai obat belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Namun, kelezatan garam bleng konon tidak bisa ditandingi garam laut. Banyak masakan yang hanya bisa terasa enak kalau memakai bleng, antara lain kerupuk karak yang dijual di sekitar Purwodadi sampai Surakarta. Bledug kuwu adalah fenomena alam yang khas dan cukup langka di muka bumi ini. Yang disayangkan adalah kenyataan bahwa bledug kuwu tidak terawat. Tempat itu, kecuali bledugnya, secara umum sulit dirasakan keindahannya.
Sumber: Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar