Di zaman sekarang masyarakat tidak bisa lepas dari produk teknologi yang bernama komputer. Terlebih di era informasi dan teknologi yang semakin berkembang pesat, kebutuhan akan komputer dan memahami penggunaannya pun sudah menjadi keharusan. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, apakah memang masyarakat memahami seluk-beluk komputer? Jawabannya, sebagian besar masyarakat hanya mampu mengoperasikan komputer sebatas menggunakan aplikasi yang ada. Aplikasi ini hanya meliputi mengetik, mengolah data, atau membuat berbagai desain dengan memanfaatkan program yang sudah dipersiapkan. Sementara itu, untuk membuat terobosan baru, misalnya membuat software, tidak semua masyarakat dapat melakukannya. Keahlian membuat program inilah yang disebut dengan pemrogram. Pemrogram biasa dikenal juga sebagai analis program, insinyur perangkat lunak, ahli komputer, atau pun analis perangkat lunak. Bahasa computer yang biasa dikuasai adalah Java, C++, dan lain sebagainya, dan biasa digunakan untuk memperbaiki program software atau situs komputer. Kemampuan di bidang komputer seperti ini dapat digunakan untuk mengeruk keuntungan yang tidak sedikit. Salah seorang yang mampu memanfaatkan ketidakmampuan masyarakat dalam memahami program komputer adalah Septian. Ia menguasai program seperti visual basic dan oracle yang dapat dimanfaatkan untuk membuat program-program computer yang sederhana bagi klien (masyarakat). Beberapa toko yang menjadi klien, meminta Septian untuk menciptakan program yang dapat memudahkan pengelolaan toko, seperti aplikasi lalu lintas barang di gudang dan daftar tabel harga untuk program kasir. Kedua program ini akan memudahkan pemilik toko untuk mengetahui barang apa saja yang sudah dan belum dijualnya.
Di awal usahanya, Septian bekerja sama dengan sebuah toko penjualan dan perbaikan komputer di kotanya. Ia memberlakukan sistem bagi hasil setiap kali mendapatkan pesanan program melalui toko tersebut. Masyarakat yang mendatangi toko komputer tempat Septianbekerja biasanya meminta pelayanan untuk kepentingan pribadi atau pun instansi. Selain mendapatkan klien secara berkesinambungan, toko tempat Septian bekerja sama sudahmengetahui kapabilitas yang dimilikinya, sehingga klien pun dengan sendirinya akan berdatangan. Cara promosi seperti ini sangat efektif bagi Septian khususnya, yang masih harus menyelesaikan masa studi belajarnya. Selain itu, agar toko senantiasa percaya dengan kualitas dan kredibilitas pemrogram, tidak ada salahnya jika pemrogram tersebut selalu menyiapkan satu program yang sudah jadi sebagai contoh hasil karya.
Sumber: 21 Bisnis Sampingan untuk Mahasiswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar